Petugas URC Jagatirta Dinas PUPR Nganjuk Bidang Pengairan saat kerja bakti bersama masyarakat menutup tanggul jebol di Sungai Cangkringan beberapa waktu lalu (5/3/2024) |
NGANJUK, matakamera.net - Debit air tinggi di musim hujan, beberapa kali membuat tanggul bahu sungai ambrol di Kabupaten Nganjuk. Merespons hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk menyiapkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Jagatirta di bawah Bidang Pengairan Dinas PUPR Nganjuk, untuk melakukan langkah penanganan darurat.
Salah satu contohnya, saat terjadi bahu sungai jebol di kawasan Jalan Letjen Supratman, Kelurahan Cangkringan, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada 5 Maret 2024 lalu.
Tim URC Jagatirta Dinas PUPR Nganjuk Bidang pengairan langsung melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat, untuk menutup lubang atau longsoran bahu sungai setempat. Saat penanganan, tim juga dibantu oleh masyarakat Kelurahan Cangkringan sehingga tampak suasana guyub dan gotong-royong yang tinggi.
"Tim URC Jagatirta selalu monitoring dan merespons cepat begitu ada laporan kejadian bahu sungai ambrol, salah satunya di Sungai Cangkringan beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dinas PUPR Nganjuk Gunawan Widagdo, diwawancarai Jumat (16/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan Gunawan, selain tindakan penanggulangan secara darurat, pihaknya secara berkala juga melakukan tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di musim hujan. Yakni, dengan melakukan kegiatan normalisasi sungai.
Menurut Gunawan, kegiatan rutin normalisasi ini bertujuan untuk mengendalikan air irigasi dan bangunan, operasi, dan pengelolaan fasilitas irigasi untuk menormalkan kembali saluran sungai.
"Seperti kita tahu setiap memasuki musim penghujan banyak sungai yang meluap disebabkan tanggul jebol, tersumbat sampah, hingga terjadi penumpukan sedimen yang terbawa dari dataran tinggi," pungkas Gunawan Widagdo.
Rif/Pas/adv/2024
Salah satu contohnya, saat terjadi bahu sungai jebol di kawasan Jalan Letjen Supratman, Kelurahan Cangkringan, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada 5 Maret 2024 lalu.
Tim URC Jagatirta Dinas PUPR Nganjuk Bidang pengairan langsung melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat, untuk menutup lubang atau longsoran bahu sungai setempat. Saat penanganan, tim juga dibantu oleh masyarakat Kelurahan Cangkringan sehingga tampak suasana guyub dan gotong-royong yang tinggi.
"Tim URC Jagatirta selalu monitoring dan merespons cepat begitu ada laporan kejadian bahu sungai ambrol, salah satunya di Sungai Cangkringan beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dinas PUPR Nganjuk Gunawan Widagdo, diwawancarai Jumat (16/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan Gunawan, selain tindakan penanggulangan secara darurat, pihaknya secara berkala juga melakukan tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di musim hujan. Yakni, dengan melakukan kegiatan normalisasi sungai.
Menurut Gunawan, kegiatan rutin normalisasi ini bertujuan untuk mengendalikan air irigasi dan bangunan, operasi, dan pengelolaan fasilitas irigasi untuk menormalkan kembali saluran sungai.
"Seperti kita tahu setiap memasuki musim penghujan banyak sungai yang meluap disebabkan tanggul jebol, tersumbat sampah, hingga terjadi penumpukan sedimen yang terbawa dari dataran tinggi," pungkas Gunawan Widagdo.
Rif/Pas/adv/2024
0 komentar:
Post a Comment