Ratusan CJH tersebut dilepas langsung oleh Sri Handoko Taruna, didampingi Kepala Kemenag Nganjuk Muhammad Afif Fauzi, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk.
Prosesi pemberangkatan diwarnai tangis haru CJH dan kerabat yang mengantar, diiringi antunan kalimat Talbiyah “Labaikallah Humma Labaik".
Sekitar pukul 12.00 WIB siang, rombongan CJH Nganjuk yang diangkut puluhan armada bus tersebut dilepas Pj Bupati Handoko, dengan mengangkat bendera pemberangkatan.
Sri Handoko Taruna berpesan, agar seluruh CJH bisa menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah. Pasalnya, ibadah haji tersebut akan banyak menguras tenaga.
"Paling utama jaga kesehatan. Fokus ibadahnya, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," ujar Sri Handoko.
Sri Handoko berharap seluruh CJH asal Nganjuk nantinya kembali ke Tanah Air dengan menjadi haji yang mabrur.
Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nganjuk, Zainal Abidin Hanif Kamaloddin menyampaikan, calon jamaah haji asal Nganjuk terbagi dua kloter dari 713 orang yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Masing-masing kloter 87 sebanyak 366 orang, dan kloter 88 sebanyak 347 orang.
Menurut Zainal, calon jemaah haji termuda di berusia 18 tahun atas nama Mohammad Yahya Maulida Fahmi. Sementara untuk jamaah haji tertua berusia 94 tahun bernama Jumirah.
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Nganjuk M. Afif Fauzi menambahkan, ratusan CJH ini diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya terlebih dahulu. Kemudian, dijadwalkan terbang dari Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci sehari setelahnya.
"Calon jemaah haji itu akan dikarantina semalam. Baru besoknya, 24 jam setelah kedatangan (di Asrama Haji Sukolilo) akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Jadi langsung diberangkatkan ke Mekkah," ujar Afif Fauzi.
Sesuai jadwal, lanjut Afif Fauzi, rombongan calon haji asal Kota Angin ini akan kembali ke Tanah Air pada Bulan Juli 2024 mendatang.
Rif/Pas/ads/2024
Sri Handoko Taruna berpesan, agar seluruh CJH bisa menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah. Pasalnya, ibadah haji tersebut akan banyak menguras tenaga.
"Paling utama jaga kesehatan. Fokus ibadahnya, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," ujar Sri Handoko.
Sri Handoko berharap seluruh CJH asal Nganjuk nantinya kembali ke Tanah Air dengan menjadi haji yang mabrur.
Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nganjuk, Zainal Abidin Hanif Kamaloddin menyampaikan, calon jamaah haji asal Nganjuk terbagi dua kloter dari 713 orang yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Masing-masing kloter 87 sebanyak 366 orang, dan kloter 88 sebanyak 347 orang.
Menurut Zainal, calon jemaah haji termuda di berusia 18 tahun atas nama Mohammad Yahya Maulida Fahmi. Sementara untuk jamaah haji tertua berusia 94 tahun bernama Jumirah.
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Nganjuk M. Afif Fauzi menambahkan, ratusan CJH ini diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya terlebih dahulu. Kemudian, dijadwalkan terbang dari Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci sehari setelahnya.
"Calon jemaah haji itu akan dikarantina semalam. Baru besoknya, 24 jam setelah kedatangan (di Asrama Haji Sukolilo) akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Jadi langsung diberangkatkan ke Mekkah," ujar Afif Fauzi.
Sesuai jadwal, lanjut Afif Fauzi, rombongan calon haji asal Kota Angin ini akan kembali ke Tanah Air pada Bulan Juli 2024 mendatang.
Rif/Pas/ads/2024
0 komentar:
Post a Comment