Cabup Bunda Ita dan Cawabup Mbak Zuli berfoto bersama peserta Sarasehan Rakyat yang digelar Presidium Parpol Non Parlemen Nganjuk, Senin (5/8/2024) |
Acara tersebut digelar di Hotel Istana Nganjuk, dengan mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk pegiat lingkungan, agama, UMKM, LSM, seniman, dan masyarakat umum.
Presidiun partai non-parlemen Nganjuk terdiri dari PSI, PAN, Partai Perindo, Partai Prima, dan Partai Buruh.
Pada acara ini, bacabup Bunda Ita, sapaan akrab Ita Triwibawati dan bacawabup Mbak Zuli, sapaan Zuli Rantauwati memaparkan sekelumit visi dan misi mereka mencalonkan diri di Pilkada Nganjuk 2024.
Dialog dibuka oleh moderator Masnun Lukman Hadi yang kini menjabat Sekretaris DPD PAN Kabupaten Nganjuk, dan dibuka dengan sambutan dari Ruddy Sugianto, kader Partai PSI Nganjuk, yang mewakili presidium road show.
Ruddy menekankan bahwa partai politik memiliki peran penting dalam menghadirkan sosok pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Sebagai moderator pertama Masnun membacakan profil dari masing-masing dari bakal pasangan calon.
Kemudian disusul oleh narasumber pertama yakni Mbak Zuli, yang lebih kepada memperkenalkan sosoknya sebagai salah satu perempuan yang memegang belasan usaha milik keluarga
Setelah memperkenalkan diri, Mbak Zuli mengungkapkan sebagian tujuannya maju pilkada.
"Saya seorang pengusaha yang menekankan pentingnya memberikan kontribusi kepada masyarakat, untuk itu kenapa alasan maju karena saya ingin tahu apa yang bisa saya berikan kepada masyarakat. Saya ingin membantu memberikan yang dibutuhkan oleh masyarakat," beber Mbak Zuli.
Sementara itu, narasumber kedua, bacabup Bunda Ita yang pernah menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk 2008-2017. Ia juga adalah seorang politikus Partai Nasdem dan istri mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.
"Saya ingin kembali lagi ke Nganjuk untuk melanjutkan program-program lama dan menciptakan program-program baru yang dapat mensejahterakan masyarakat," ungkap Ita.
Program-program yang pernah sukses dijalankan Bunda Ita antara lain program "Sripekung" atau srikandi peduli lingkungan dan bank sampah.
Kemudian, program "Gentasibu" yang fokus pada pengentasan anak gizi buruk serta Program "Gerdaristi" yang menyasar pada ibu hamil dengan risiko tinggi.
Sarasehan diakhiri dengan harapan untuk menciptakan pemimpin yang benar-benar melayani dan memajukan Kabupaten Nganjuk ke arah yang lebih baik.
Rif/Pas/2024
0 komentar:
Post a Comment