Pelatihan berbasis kompetensi di PT Kerta Rajasa Raya dibuka langsung oleh Plt Kepala Disnaker Nganjuk Samsul Huda, Jumat (4/10/2024) |
Pelatihan gelombang kedua untuk pabrik yang memproduksi karung tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Dijadwalkan berlangsung selama 20 hari, pelatihan dibuka langsung oleh Plt Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk Samsul Huda.
Para peserta secara simbolis menerima paket sarana penunjang pelatihan dari Disnaker Nganjuk |
Dalam sambutannya, Samsul Huda mengajak peserta untuk memanfaatkan momentum pelatihan sebagai ajang menyerap ilmu. Ia juga berpesan agar ketika nanti bekerja untuk disiplin dan bersungguh-sungguh.
“Teman-teman harus bersemangat mengikuti pelatihan ini. Nantinya, saat bekerja harus bersungguh-sungguh agar produktivitas meningkat dan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan. Sekaligus, sama-sama menguntungkan dan kesejahteraan juga naik,” pesan Samsul Huda.
Untuk diketahui, pembukaan pelatihan berlangsung di aula ruang rapat PT Kerta Rajasa Raya yang berlokasi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso. Seremonial pembukaan ditandai penyerahan perlengkapan secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Seluruh peserta pelatihan berfoto bersama Plt Kadisnaker Nganjuk dan pimpinan PT Kerta Rajasa Raya |
Yang menyerahkan adalah Samsul Huda didampingi Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Nganjuk Ninuk Siwi Suhartati.
Serta, perwakilan PT Kerta Rajasa Raya dan dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk. Adapun perlengkapan yang menjadi fasilitas peserta antara lain tas ransel, kaus, modul, makan siang hingga uang transport.
Usai pembukaan pelatihan, peserta akan mendapatkan pelatihan langsung di perusahaan. Serta, dibimbing oleh para mentor dari perusahaan setempat. Sehingga, dapat mengetahui secara langsung aktivitas produksi. “Apabila nanti resmi diterima bekerja, peserta tidak perlu pengenalan lagi. Langsung bisa beradaptasi bekerja,” pungkas Samsul Huda.
Rif/Pas/ads/2024
Usai pembukaan pelatihan, peserta akan mendapatkan pelatihan langsung di perusahaan. Serta, dibimbing oleh para mentor dari perusahaan setempat. Sehingga, dapat mengetahui secara langsung aktivitas produksi. “Apabila nanti resmi diterima bekerja, peserta tidak perlu pengenalan lagi. Langsung bisa beradaptasi bekerja,” pungkas Samsul Huda.
Rif/Pas/ads/2024
0 komentar:
Post a Comment