Cabup Nganjuk Bunda Ita bersama para petani di Kecamatan Tanjunganom, Sabtu (12/10/2024)/foto dok. Bunda Ita |
Apa yang dilontarkan Bunda Ita, sapaan akrab Ita Triwibawati tersebut, sebenarnya merujuk pada program hilirisasi pertanian. Yakni, proses mengolah bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah.
Hilirisasi pertanian saat ini sedang menjadi tren dalam kebijakan pemerintah baik di pusat maupun daerah.
Seorang netizen bernama Koh Mbun, mengulas gamblang ungkapan Bunda Ita terkait "padi jadi beras" tersebut, melalui unggahannya di media sosial Facebook, Kamis (17/10/2024).
Ia awalnya berkomentar, bahwa bagi sebagian orang yang kurang memahami, kalimat tersebut mungkin dianggap lucu dan terkesan aneh.
"Tapi sebenarnya itu program yang justru menguntungkan petani. Di sini Bunda Ita berupaya untuk lebih memproteksi dan meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertanian dengan tidak menjual berupa padi, tapi sudah berupa beras," kata Koh Mbun.
Dengan kata lain, ini adalah terobosan cerdas Bunda Ita agar taraf ekonomi petani di Kabupaten Nganjuk bisa naik kelas.
Lebih lanjut dikatakannya, selama ini petani sering dihadapkan pada permasalahan pasca-panen. Di mana, petani sering menjual langsung hasil pertaniannya karena terdesak untuk biaya penggarapan tanam berikutnya, bekerjasama dengan pihak Bulog.
"Pemerintah di bawah kepemimpinan Bunda Ita-Mbak Zuli nanti, akan hadir memberikan program tunda jualm Artinya petani nggak perlu tergesa-gesa menjual hasil panennya untuk modal garap tanam selanjutnya," ujar Koh Mbun.
Apalagi ketika harga gabah sedang murah, maka pemerintah disebutnya akan membantu biaya garap tanam selanjutnya dengan jaminan hasil panen petani. Selanjutnya, hasil panen padi akan diproses menjadi beras.
"Dengan demikian nilai jual hasil pertanian lebih tinggi, dan petani akan bisa merasakan (manfaat) nya," imbuh Koh Mbun.
"Luar biasa terobosan Bunda Ita-Mbak Zuli dalam memperhatikan kesejahteraan petani. Bunda Ita-Mbak Zuli memang sahabat petani," pungkasnya.
Rif/Pas/2024
0 komentar:
Post a Comment