Hak Ribuan Petani Jadi Alasan Bunda Ita-Mbak Zuli Bakal Evaluasi Fungsi Bendungan Semantok

Cabup-Cawabup nomor urut 02, Bunda Ita-Mbak Zuli dalam debat publik kedua Pilkada Nganjuk, Rabu (6/11/2024)
Jumat 8 November 2024

NGANJUK, matakamera.net - Pada debat publik kedua Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nganjuk 2024, Rabu (6/11/2024), ada salah satu pernyataan paslon nomor urut 02, Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati yang menyita perhatian.

Yakni, terkait keberadaan Bendungan Semantok yang hingga kini ternyata belum menghadirkan manfaat bagi ribuan petani. Khususnya untuk mengairi sawah 7000-an petani di sekitar bendungan terpanjang se-Asia Tenggara tersebut.

"Kami, paslon 02 akan mengevaluasi kembali terkait fungsi Bendungan Semantok. Setelah mengevaluasi, kami akan membuat perencanaan kembali, kenapa Bendungan Semantok tidak berfungsi. Selanjutnya, kami buat solusi sehingga Semantok bisa bermanfaat untuk masyarakat Nganjuk, khususnya bagi 7000 petani di sekitar bendungan," ujar Cawabup Mbak Zuli saat debat.

Pernyataan Mbak Zuli tersebut bukan tanpa alasan. Sebelumnya, pihak petani yang seharusnya berhak menerima manfaat dari Bendungan Semantok sudah buka suara.

Salah satunya Sono, Ketua Gabungan HIPPA Rejoso, sekaligus penggagas awal Bendungan Semantok.

Ide awal Bendungan Semantok yang berada di Kecamatan Rejoso berasal dari aspirasi 7000 KK petani yang gagal panen

Menurut Sono, ide pembangunan Bendungan Semantok bukan berasal dari pusat, melainkan dari aspirasi 7000 kepala keluarga petani di Nganjuk utara, yang sering gagal panen karena kekurangan suplai air.


Aspirasi dari bawah tersebut kemudian diperjuangkan oleh Bupati Nganjuk saat itu, sehingga pada Tahun 2017 disetujui pembangunannya oleh Kementerian PUPR.

Sayangnya, ketika telah diresmikan, Sono menilai bendungan megah tersebut melenceng dari fungsi awal. Pemkab hingga kini belum bisa membantu memberi solusi.

"Jadi masyarakat petani gagal panen yang jumlahnya mencapai 7000 kepala keluarga itu, hingga kini 3.402 hektare sawah atau kebunnya belum bisa teraliri air dari Bendungan Semantok. Bendungan Semantok hanya mampu mensuplai air ke area pertanian cuma 25 persen dengan luasan kurang lebih 200 hektare,” ungkap Sono.

Ia menegaskan, bahwa sejak awal perencanaan, 7000 KK petani yang gagal panen itu meminta Bendungan Semantok bisa mensuplai air untuk lahan mereka seluas total 3.402 hektare.

"Permintaan dari petani seperti itu. Intinya dari waduk harus disuplai ke induk, setelah di induk bisa berjalan terus. Usulan solusinya, jika nanti dibikin sudetan atau suplai sekunder, maka 3.402 hektare sawah Insya Allah itu bisa terairi semua," papar Sono.

Rif/Pas/2024
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System