Kena Dampak Lingkungan dan Ekonomi, Warga Protes Pembangunan PT SAI Nganjuk

Lokasi pembangunan baru di belakang pabrik PT SAI Gondang Nganjuk
Senin 9 Desember 2024

NGANJUK, matakamera.net - Proyek pembangunan baru yang dilakukan PT Sukses Abadi Indonesia (SAI) di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, mendapat protes keras dari warga masyarakat setempat. 

Pasalnya, warga merasa menjadi korban terdampak rencana pembangunan, yang lokasinya tepat berada di belakang pabrik sepatu tersebut. Dampak negatif yang dirasakan warga antara lain dampak lingkungan hingga dampak ekonomi yang tidak dirasakan masyarakat lokal.

Sihardi  salah satu warga yang tinggal di dekat pabrik PT SAI mengatakan, ia merasa terganggu dengan lalu-lalang truk-truk pengangkut material yang diduga tidak memenuhi standar tonase.

"Truk-truk besae itu membawa beban melebihi batas tonase yang ditetapkan, sehingga menyebabkan kerusakan jalan yang semakin parah. Keadaan jalan yang sudah rusak semakin memperburuk kondisi infrastruktur yang ada, dan membuat akses transportasi warga semakin sulit," ungkap Suhardi.

Selain itu, Suhardi dan warga setempat lainnya juga mengeluhkan dampak kesehatan akibat debu tebal yang bertebaran di sekitar lokasi proyek. Mereka menyebut kualitas udara yang tercemar debu, yang menyebabkan ketidaknyamanan serta potensi ancaman terhadap kesehatan jangka panjang mereka.

"Ditambah lagi, pihak PT SAI kurang melakukan sosialisasi mengenai proyek tersebut. Hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas terkait dengan rencana pembangunan dan dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan. Kami tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, dan tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap proyek ini," urai Suhardi.

GRIB Jaya Beri Warning PT SAI

Protes warga ini juga menjadi perhatian GRIB Jaya Kabupaten Nganjuk. Sandhim  pengurus GRIB Jaya Nganjuk menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut. Ia menyoroti ketidakadilan ekonomi yang terjadi akibat keterlibatan pengusaha luar daerah dalam proyek ini.


"Kami perihatin, kenapa masyarakat Nganjuk dijadikan penonton saja, padahal banyak personil yang berpotensi dan kemampuannya juga mumpuni,” ujar Sandhim, pada Senin (09/12/2024).


Warga mengeluhkan bahwa mayoritas pekerjaan, seperti jasa urukan dan pengangkutan material, justru diberikan kepada pengusaha luar daerah, bukan pengusaha lokal Nganjuk. Hal ini semakin memperburuk ketimpangan ekonomi antara pengusaha lokal dan luar daerah. Masyarakat setempat merasa terpinggirkan dan tidak mendapat kesempatan untuk memperoleh manfaat ekonomi dari proyek tersebut.

Sandhim juga menyampaikan bahwa pihak perusahaan harus segera merespons keluhan warga agar masalah ini segera diselesaikan.

Jika tidak ada respons dari pemenang tender yang ada di sini, kami akan mengadu ke Kepala Desa setempat. Jika tidak ada respons juga, kami akan mengerahkan massa dari teman-teman GRIB Nganjuk,” tegasnya.

Warga mengharapkan agar pemerintah daerah lebih tegas dalam memastikan bahwa proyek-proyek besar di Nganjuk melibatkan pengusaha dan tenaga kerja lokal, sehingga keuntungan dari pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Mereka juga berharap agar perusahaan segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, agar proyek pembangunan ini memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat sekitar.

Dengan begitu, warga berharap agar proyek ini tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, melainkan memberikan dampak positif yang merata bagi perekonomian dan lingkungan di sekitar Kecamatan Gondang, Nganjuk.

Rif/Pas/2024
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System