 |
| Kepala DLH Kabupaten Nganjuk Muhamad Zahrowi AP, M.H, berfoto bersama peserta Dialog Interaktif HPSN 2025, Kamis (27/2/2025) |
Puncak peringatan diisi dengan dialog interaktif bertajuk "Transformasi Sampah Menuju Ekonomi Sirkuler" yang berlangsung di Rumah Makan Icha Orient Tarsan, Jalan Raya Caruban, Kabupaten Madiun, Kamis (27/2/2025).
Kepala DLH Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi AP, M.H., dalam keterangan pers-nya menyampaikan, bahwa HPSN merupakan momentum untuk mengenang tragedi longsornya sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 20 tahun silam.
Peringatan ini menjadi titik balik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kolaborasi dari semua pihak, kita bisa mewujudkan Indonesia bersih," ujar Zahrowi.
 |
| Pembacaan pernyataan bersama pengelolaan sampah Kabupaten Madiun dalam Dialog Interaktif HPSN 2025 DLH Kabupaten Madiun |
Zahrowi lebih lanjut mengungkapkan, saat ini TPA Kaliabu menerima sekitar 40 ton sampah per hari dan kondisinya hampir melebihi kapasitas. Untuk mengatasi hal ini, DLH Kabupaten Madiun telah menyiapkan beberapa titik penampungan sampah di tingkat hulu.
"Tujuannya adalah agar sampah bisa habis di hulu, sehingga tidak ada lagi sampah yang diangkut ke TPA," jelasnya.
Selain dialog interaktif, peringatan HPSN DLH Kabupaten Madiun juga diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain Rapat koordinasi di Ekakapti pada 18 Februari 2025, Aksi bersih pasar di Pasar Sindon, Wonoasri 19 Februari 2025, Podcast di RRI Madiun pada 21 Februari 2025 dan Aksi bersih desa serentak di Desa Tiron dan Sirapan pada 23 Februari 2025.
Selain itu, juga digelar Aksi bersih di Pasar Sindon, Wonoasri, serta di SMPN 1 Mejayan, SMPN 3 Mejayan dan Pondok Al Basyariah Pilangkenceng pada 25 Februari 2025. Kemudian, Evaluasi dan seminar dengan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ketua Asosiasi Bank Sampah Nasional, dan Bank Jatim Surabaya pada 27 Februari 2025.
Adapun pada kegiatan dialog interaktif hari ini, dihadiri oleh sekitar 400 peserta dari berbagai unsur. Termasuk perwakilan pemerintah desa, sekolah, pondok pesantren, dan organisasi masyarakat.
Dengan berbagai kegiatan ini, DLH Kabupaten Madiun berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta mendorong terwujudnya ekonomi sirkuler di Kabupaten Madiun.
Rif/Pas/adv/2025
0 komentar:
Post a Comment