Dinas PUPR Nganjuk Gerak Cepat Bersihkan Material Sampah-Bambu di Jembatan Kutorejo, Cegah Longsor Susulan

Dinas PUPR Nganjuk menerjunkan alat berat untuk membersihkan material sampah dan rimbunan bambu, di bawah Jembatan Sungai Widas Desa Kutorejo, Kecamatan Bagor, Rabu (12/3/2025)
Rabu 12 Maret 2025

NGANJUK, matakamera.net – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk bergerak cepat melakukan pembersihan sampah dan rimbunan bambu, yang terbawa arus Sungai Widas dan tersangkut di kaki Jembatan Desa Kutorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Rabu pagi (12/3/2025).

Langkah sigap ini diambil sebagai respons atas longsor yang terjadi pada Selasa (11/3/2025), yang menyebabkan bangunan gudang dan kandang milik warga tergerus.

Tumpukan sampah berupa rumpun bambu, plastik, dan sampah lainnya yang menyumbat aliran sungai diduga menjadi penyebab utama longsor.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Drs. Gunawan Widagdo M.Si.

"Kami langsung mengerahkan tim untuk membersihkan sampah dan rimbunan bambu yang menyumbat aliran sungai. Ini penting untuk mencegah terjadinya longsor susulan dan melindungi infrastruktur jembatan," ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Drs. Gunawan Widagdo M.Si., dalam keterangan pers-nya Rabu (12/3/2025).


Pembersihan sampah ini melibatkan alat berat dan personel dari Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk. Masyarakat sekitar juga turut membantu dalam upaya pembersihan ini.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Mari kita jaga kebersihan sungai agar tidak terjadi bencana serupa di kemudian hari," tambah Gunawan Widagdo.

Sebelumnya, tumpukan sampah di bawah jembatan menyebabkan bangunan gudang dan kandang milik warga tergerus longsor tanah yang berada di pinggir sungai widas longsor hingga 6 meter akibat tumpukan sampah rumpun bambu, plastik dan sampah lainnya yang menutup aliran sungai.

Sehingga arus sungai menerjang sisi kanan dan kiri sungai hingga longsor dan membuat amblas satu bangunan rumah, satu gudang dan satu kandang sapi yang berada di sisi sungai.

Sumardi, Kasi Pemerintahan Desa Kutorejo, menjelaskan bahwa longsornya pondasi jembatan ini sudah terjadi bertahap sejak tahun 2022, hingga kini mencapai panjang 25 meter dan lebar 6 meter.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan terus memantau kondisi jembatan dan sungai untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Rif/Pas/adv/2025
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System