Ahad 23 Maret 2025Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono (tengah) / foto: dok. matakamera.net
"Rabu nanti (26/3/2025), kita akan mengadakan hearing dengan menghadirkan para kepala desa dan Bulog untuk mencari tahu permasalahan yang ada dan mencari solusi bersama," kata Tatit melalui sambungan telepon, Minggu (23/03/2025).
Adapun terkait rencana sidak Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan para kepala desa ke Gudang Bulog Nganjuk Senin (24/3/2025), Tatit mempersilahkan dan mendukung, meskipun tidak ikut dalam sidak tersebut.
"DPRD ikut memperjuangkannya lewat hearing. Surat resmi telah dikirimkan oleh para kepala desa, dan kami akan segera mengundang Bulog serta dewan yang membidangi masalah ini untuk membahasnya," tambah Ketua DPC PDIP Nganjuk tersebut.
Ia menekankan bahwa perintah Presiden terkait harga gabah yang harus sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 sangat jelas.
"Seharusnya Bulog bisa menerjemahkan perintah Presiden ini dengan serius, apapun konsekuensi. Karena ini perintah Presiden," ujar Tatit.
Lebih lanjut, dalam hearing nanti Tatit juga akan bertanya lansung kepada Bulog, terkait adanya dugaan permainan oknum yang memanipulasi sistem penyerapan gabah, yang merugikan petani.
"Bulog telah menutup aplikasi penyerapan gabah, yang seharusnya memudahkan petani. Hal ini membuat proses penyerapan menjadi lebih sulit dan tidak transparan. Kami akan memaksa Bulog untuk mengungkap siap oknum-oknum yang bermain di balik masalah ini," tukasnya.
Jika terbukti ada penyalahgunaan atau keterlibatan oknum, Tatit menyebut aparat penegak hukum (APH) bisa turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Post a Comment