![]() |
Direktur TI BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan saat menyerahkan penghargaan kepada Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk, Rabu (26/3/2025) |
Dalam kunjungannya, Edwin memastikan jika pelayanan JKN yang dilakukan secara digital yaitu antrean online yang berada di Fasilitas Kesehatan (Faskes) dapat berjalan dengan baik.
”Saat ini merupakan era serba-digital sehingga sangat perlu memanfaatkan sebuah teknologi dengan baik. Salah satu bentuk upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan adalah dengan memunculkan inovasi baru yaitu sebuah sistem antrean online. Melalui transformasi digital ini dapat mengubah suatu pola kebiasaan masyarakat yang sebelumnya khawatir apabila tidak mendapatkan antrean dokter sehingga mengharuskan mereka untuk datang lebih pagi. Dengan menggunakan sistem antrean online, penumpukan pasien di Faskes dapat berkurang dan peserta dapat menghemat waktunya sehingga bisa melakukan aktivitas atau kegiatan yang lainnya,” ujar Edwin.
Sistem antrean online ini sudah terintegrasi ke dalam Aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta JKN dapat mengunduh Aplikasi Mobile terlebih dahulu supaya bisa mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah terdaftar.
Edwin menuturkan, dengan memanfaatkan fitur antrean online, peserta JKN yang membutuhkan layanan kesehatan dapat mendaftarkan dirinya dari mana saja dan kapan pun tanpa terhalang tempat dan waktu.
”Bagi peserta JKN yang hendak mendapatkan layanan kesehatan bisa menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore dan juga Appstore. Sangat mudah digunakan dan banyak fitur layanan yang dapat dimanfaatkan peserta. Salah satunya adalah antrean online. Jadi peserta JKN bisa mengambil antrean untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hanya dengan menggunakan gawai yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja,” pungkas Edwin.
Untuk meningkatkan transformasi digital serta pelayanan kepada peserta JKN, diperlukan adanya dukungan dari fasilitas kesehatan.
Menurutnya, tidak hanya peserta JKN yang akan mendapatkan manfaat dari adanya antrean online, namun fasilitas kesehatan juga akan mendapatkan dampak yang baik.
”Demi mempercepat transformasi digital, antara BPJS Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan harus terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk menyebarluaskan kepada peserta mengenai sistem antrean online. Penyampaian informasi atau sosialisasi kepada peserta yang sedang mengakses layanan di faskes harus terus digencarkan supaya penggunaan antrean online dapat dilakukan secara maksimal dan menyeluruh kepada peserta JKN. Kolaborasi, dukungan, dan penerapan inovasi digital dalam layanan, memainkan peran penting dalam kesuksesan Program JKN, sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta,” tuturnya.
Bagi peserta JKN yang hendak mengambil antrean online dapat membuka Aplikasi Mobile JKN dan memilih menu Pendaftaran Pelayanan (Antrean). Dalam menu tesebut terdapat dua pilihan yakni Faskes Tingkat Pertama dan Faskes Rujukan Tingkat Lanjut.
Peserta dapat memilih sesuai kebutuhan. Dalam menu Fasilitas Tingkat Pertama, terdapat beberapa yang harus di isi seperti siapa peserta yang akan berobat, pilihan poli, tanggal periksa, jadwal praktik dokter dan keluhan.
”Jika peserta ingin mengambil antrean online untuk berkunjung di Faskes Rujukan Tingkat Lanjut, maka harus ada surat rujukan yang dikeluarkan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Surat rujukan tersebut sudah otomatis terintegrasi ke dalam Aplikasi Mobile JKN, untuk selanjutnya peserta bisa memilih kapan waktu berkunjung. Setelah pendaftaran berhasil, maka akan muncul nomor antrean beserta waktu tunggu sehingga peerta dapat memperkirakan kapan harus datang ke faskes,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk, Agus Pribadi menyambut baik kunjungan dari Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan. Agus juga mengatakan bahwa rumah sakit yang ia bawahi selalu mendukung penuh Program JKN serta Transformasi Digital. Agus berkomitmen akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta JKN.
”Kami sangat senang atas kunjungan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan. Rumah Sakit Islam Aisyiyah Nganjuk selalu siap untuk memberikan dukungan terhadap transformasi digital. Kami juga sudah bertransformasi dalam peningkatan mutu layanan sehingga peserta dapat dengan mudah dan nyaman jika membutuhkan layanan kesehatan di Rumah Sakit islam Aisyiyah Nganjuk,” ujar Agus.
Pada kesempatan ini, Edwin selaku Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan memberikan piagam penghargaan kepada Rumah Sakit Islam Aisyiyah Nganjuk sebagai bentuk apresiasi dukungan terhadap Transformasi Digital BPJS Kesehatan.
Informasi lebih lanjut hubungi:
Kedeputian Bidang Komunikasi Organisasi
BPJS Kesehatan Kantor Pusat humas@bpjs-kesehatan.go.id Website :www.bpjs-kesehatan.go.id
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Post a Comment