![]() |
Selain Banyu Biru, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Tatit Heru Tjahjono, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenparekraf Nia Agmon, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sri Handariningsih, serta para kepala desa.
Pembukaan acara dimeriahkan dengan penampilan Tari Semantok yang memukau, menonjolkan kekayaan budaya khas Nganjuk yang menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata daerah.
Kepala Disporabudpar Nganjuk, Sri Handariningsih, dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor budaya dan pariwisata memegang peranan krusial dalam strategi pembangunan daerah.
"Keberagaman budaya Nganjuk merupakan aset yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata insentif," ujarnya.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyambut positif inisiatif ini dan mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi. "Kami tidak dapat bekerja sendiri. Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi para investor dan pelaku usaha untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Nganjuk," tegas Bupati Marhaen.
Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, menyampaikan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.
"Dengan sinergi yang kuat antara DPR, pemerintah daerah, dan Kemenparekraf, saya optimis Nganjuk dapat menjadi destinasi insentif yang diperhitungkan secara nasional," katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya menggali potensi budaya Nganjuk dan menjadikannya sebagai daya tarik baru bagi pariwisata berbasis insentif di Indonesia.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Posting Komentar